pengetahuan

Shodaqoh tak harus menggunakan harta

            Sudahkah anda bershodaqoh hari ini?. Mungkin menurut kalian semua kata shodaqoh itu identik dengan mengeluarkan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan,nammun kenyataan tentang shodaqoh adalah memberikan sesuatu dengan ikhlas untuk orang lain sehingga membuat hati penerimanya bahagia. Jadi shodaqoh itu bisa berupa senyuman, tenaga, atau sekedar perkataan yang bisa menyenangkan hati orang lain.

Shodaqoh bisa di lakukan di mana saja dan kapan saja,sekedar menyapa atau memberi senyum pada ikhwan atau akhwat saat bertemu di jalan itu sudah merupakan shodaqoh bagi kita. Itulah bukti kecil dari sebuah shodaqoh yang bisa kita lakukan setiap hari tanpa mengeluarkan sedikit dari harta kita, namun telah menanamkan sedikit demi sedikit pahala pada kita kelak di akhirat. Seperti sabda rasulullah SAW yang di riwayatkan oleh Abu hurairoh :”  Tiada hari yang dilewati oleh semua hamba kecuali pada pagi harinya ada dua malaikan turun. Kemudian salah satu dari malaikat tersebut berkata, ‘ Ya Alloh, berilah ganti kepada orang yang berinfak.’ Sedangkan malaikat yang satunya lagi berucap, ‘ Ya Allah hilangkanlah harta orang yang tidak mau bersodaqoh ( bakhil ) ”.
            Sikap senang bershodaqoh bisa di biasakan kapan saja asalkan ada keingin yang kuat untuk beristiqomah dalam bershodaqoh. Jangan pernah ada kata malu untuk memberi atau menolong orang lain karena alasan tidak pernah melakukannya sebelum itu, karena itu adalah anggapan yang salah besar. Jika dari kecil seseorang telah terbiasa bershodaqoh, maka sehari saja dia tidak bershodaqoh rasanya seperti meninggalkan kewajiban yang di lakukan sejak kecil. Bershodaqoh juga memiliki banyak faedah dan dampak bagi pemberi,penerima atua masyarakat lainnya. Salah satu dari manfaat bershodaqoh adalah memperpanjang umur,menambah rezeki,menyambung tali silaturahmi,dll. Kisah nyata yang pernah saya dengar tentang shodaqoh yang menambah rezeki, sebut saja fathimah, dia adalah seorang siswi MA di Jateng. Dia sebenarnya bukan termasuk golongan oranag yang kaya, namun dia selalu membuat teman atau orang di sekitarnya bahagia, bahkan dia rela melakukan sesuatu yang  memalukan baginya tapi menyelamatkan nyawa temannya. Suatu hari fathimah lupa membawa uang saku ke sekolah, namun dia hanya tenang menghadapinya. “toh aku dulu sering g bawa uang ketika sekolah” gumam fathimah. Dia menggunakan cara termudah ketika jam istirahat (tidur di kelas), namun ketika jam istirahat selesai dia di bangunkan temannya. Sebelum pulang dia berlari kecil menemui temannya yang sedang sedih, dengan khas yang dia punya akhirnya teman fathimah bisa tersenyum lagi dan memiliki semangat untuk terbangun lagi dari masalah yang di hadapinya. Sinkat cerita, ketika fathimah berjalan pulang dia bertemu dengan sahabatnya yang sering pulang bareng dia. Sahabatnya mengajak pergi makan siang di warung langganan mereka, namun dengan berat hati dia berkata “aku lagi gak nafsu makan”. Karena dia tidak percaya alasan dari fathimah, akhrinya sahabatnya menggenggam tangn fathimah seraya berkata “ mbak aku kenal mbak bukan baru dua hari kok, aku udah kenal lama karakter sampean, kalau memang gak nafsu makan kenapa tadi pas istirahat tidur? Biasanya kalau lagi gak nafsu makan terus ngobrol sama anak” kan?. Akhirnya fathimah di gratisi makan sepuasnya oleh sahabatnya, dan di beri sejumlah uang oleh sahabatnya.

            Dari sini kita bisa mengambil pelajaran atas apa yang di alami fathimah, bahwa tanpa mengeluarkan sedikitpun uang sakunya, bahkan dia sendiri tidak membawa uang saku tapi dia bisa bershodaqoh dengan cara membari kebahagiaan bagi temannya yang sedang bersedih saat itu. Alhasil tanpa menunggu sehari atau beberapa hari dia mendapat balasan dari allah secara tidak di duga-duga. Namun ketika kita bershodaqoh kita tidak boleh berniat mendapatkan balasan dari allah karena bershodaqoh yang seperti itu akan berimbas laknat dari allah, atau setidaknya shodaqoh yang di keluarkan tidak bebuah apa-apa di dunia atau di akhirat. Oleh karena itu wahai ikhwan dan akhwat mari kita biasakan sifat kita untuk gemar dalam  bershodaqoh agar kegemaran itu bisa bermanfaat besar pada kehidupan kita dan penerimanya AAMIIN.

POSTED BY: MALIYYA SKILS