




Keyakinan adalah salahsatu tanda dari keimanan seseorang



Iman (percaya)
kepada Allah meyakini bahwa Allah itu maha esa, tidak ada yang meyerupaiNya,
baik dalam dzat, sifat maupun perbuatannya, dan tidak ada yang menyekutui dalam
ketuhananNya.
Iman kepada malaikat-malaikatNya,
yaitu makhluq Allah yang dimuliakan , menjalankan semua perintah dan menjauhi
semua laranganNya, semua yang dikatakan pasti tidak pernah berbohong.
Iman kepada kitab-kitabNya,
yaitu kalam Allah sejak zaman azaly yang terdapat dalam dzatNya, tanpa
menggunkan huruf dan suara, segala sesuatu yang terkandung didalamnya adalah
benar.
Iman kepada rosul-rosulnya,
yaitu makhluq Allah yang diberi wahyu oleh Allah dan diutus oleh Allah
menyampaikan pada makhluqNya. Allah membebaskan para rosul dari kekurangan
(cacat), tidak pernah melakukan dosa sebelum dan sesudah menjadi nabi (ma’shum).
Iman kepada hari
kiamat, yaitu meyakini atas terjadinya hari akhir (mulai dari kematian
sampai hal yang terakhir kali terjadi pada hari kiamat) seperti pertanyaan dua
malaikat (Munkar dan Nakir) di alam kubur, nikmat kubur, siksa kubur, hari kebangkitan,
hari pembalasan, surga, neraka, dan sebagainya.
Iman kepada baik
dan buruknya qodar (ketetapan Allah) yaitu meyakini bahwa semua yang ditetapkan oleh
Allah itu pasti terjadi dan semua yang tidak ditetapkan oleh Allah, maka tidak
mungkin terjadi.





Fashl sifat wajib, sifat mustahil (tidak mungkin) dan sifat jaiz
bagi Allah:
No
|
Sifat wajib bagi Allah
|
No
|
Sifat mustahil (tidak mungkin) bagi
Allah
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
وجود
قدام
بقاء
مخالفة
للحوادث
قيامه بنفسه
وحدانية
قدرة
ارادة
علم
حياة
سماع
بصر
كلام
كونه قادرا
كونه مريدا
كونه عليما
كونه حيا
كونه سميعا
كونه بصيرا
كونه متكلما
|
ada
dahulu
kekal
berbeda dengan makhluq
adaNya Allah tanpa membutuhkan
makhlukNya
maha esa
maha berkuasa
maha berkehendak
maha mengetahui
maha hidup
maha mendengar
maha melihat
maha berfirman
Allah maha kuasa
Allah maha berkehendak
Allah maha mengetahui
Allah maha hidup
Allah maha mendengar
Allah maha melihat
Allah maha berfirman
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
عدم
حدوث
فناء
مماثلة للحوادث
قيامه بغيره
تَعَدُّد
عجز
كراهية
جهل
موت
صمم
عمى
بكم
كونه عاجزا
كونه مكرها
كونه جاهلا
كونه ميتا
كونه اصمّ
كونه اعمى
كونه ابكم
|
Tidak ada
Sesuatu yang baru
Musnah (rusak)
Sama dengan makhluq
Adanya Allah membutuhkan makhluqNya
Berbilang
Lemah
Terpaksa
Tidak mengetahui
Mati
Tuli
Buta
Bisu
Keberadaannya lemah
Keberadaannya terpaksa
Keberadaannya tidak mengetahui
Keberadaannya mati
Keberadaannya tuli
Keberadaannya bisu
|


Shiddiq
(jujur), kebalikan dari sifat ini adalah kadzib (bohong)
Amanah
(dapat dipercaya), kebalikan dari sifat ini adalah khiyanat (tidak dapat
dipercaya)
Tabligh (menyampaikan
wahyu), kebalikan dari sifat ini adalah kitman (menyimpan ilmu/wahyu)
Fathonah
(cerdas), kebalikan dari sifat ini adalah baladah (bodoh)




Kehidupan Rosulullah


Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi
Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr
bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin
Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan

Nabi Muhammad bin Aminah Binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin
Kilab
Putra dan Putri Rosulullah:


Perkara-perkara yang penting dalam agama (islam) ada 4:




Fashl Thoharoh (bersuci)



Fashl Qodho’ul Hajat (membuang hajat)

· Menggunakan
alas kaki ketika masuk kamar mandi
· Menutup
kepala ketika membuang hajat
· Menyiapkan
air atau batu untuk istinja’ sebelum membuang hajat
· Mendahulukan
kaki kiri ketika masuk kamar mandi
· Mendahulukan
kaki kanan ketika keluar dari kamar mandi
· Tidak
menghadap qiblat ketika membung hajat
· Jika
tidak syarat di atas tidak terpenuhi, maka dilarang membuang hajat di tanah
lapang
· Tidak
boleh berbicara kecuali dalam keadaan terpaksa
· Melepas
pakaian sedikit demi sedikit sehingga dekat dengan tempat pembuangan (wc)
· Tidak
melihat ke langit
· Tidak
melihat kemaluannya
· Tidak
melihat kotoran yang keluar dari kemaluan
· Tidak
bermain ketika membuang hajat
· Menurunkan
pakaiannya sebelum orang tersebut berdiri (tegak)


اللهم اِنِّي اَعُوذُ بِكَ مِنَ االخُبُثِ وَالخَبَائِث

غُفرانَك, الحمد لله الذي اَذْهَبَ عَنِّي الاَذَى وعَافَنِي

اللهم طَهِّرْ قَلبِي مِنَ
النِّفاقِ وحَصِّنْ فَرْجِي مِنَ الفَوَاحِش
writed by:Muhammad syafiuddin at-tubani,Ahmad ali najih,Muhammad fahda abdillah,Anisa yohana,
Nur fatimatuz zuro,Nur alimatul habibah,Himatur rifu’ah
0 komentar:
Posting Komentar