Niat adalah sesuatu hal yang paling penting dalam segala
hal, bahkan hadist tentang niat dikatakan merupakan sebagian dari agama islam,
sesuatu yang mubah pun dapat di katakan suatu kebaikan jikalau di sertai dengan
niat. Waktu adalah sesuatu yang membatasi sesuatu dan waktu pun sangat penting
karna sesuatu yang di lakukan pada selain waktunya itu tidak akan sah ada kata hikmah yang berbunyi “ kalau kita sabar
sesuatu itu akan indah pada waktunya “. Faedah adalah sesutu yang didapatkan
dari sesuatu baik di kehendaki ataupun tidak, maka demi meninjau hal ini kami
merasa perlu untuk memaparkan niat, waktu, dan faedah sholat sunnah yang kami
anggap biasa di lakukan di pondok ini sebagai pendoron dan motivasi. Berikut sholat
sunnah beserta niat dan faedahnya .
SHOLAT DHUHA
Niat
Waktu : mulai
dari terbitnya matahari kira-kira tingginya 1 tombak ( atau sekitar jam 6
lebih, tapi kadang” berubah) sampai waktu zawal, paling sedikit shyolat ini
dilakukan 2 roka’at dan yang lebih utama 8 roka’at dengan salam di setiap 2 ro
ka’at,tapi rasulullah tidak pernah melakukan dhuha dubawah 4 roka’at, roka’at
pertama di sunnah kan membaca al kafirun dan roks’st ke dua al iklas
Faedah: manfaat shalat dhuha sebagai pembuka pintu rezeki sendiri
seperti yang disampaikan Rasullulah pada
hadis berikut; ” Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau
malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha )
niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya ” (HR.Hakim dan
Thabrani). Menurut Hadists Qudsi, Rasullulah menyampaikan, “Siapapun yang
melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah,
sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi) selain dapat memperlancar limpahan rezeki, ternyata
shalat Dhuha juga mampu meningkatkan kesehatan, kecerdasan, serta kecantikan
Anda. Inilah manfaat lain dari shalat Dhuha yang belum diketahui oleh banyak
orang. Itulah fakta yang telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah tentang kedahsyatan
shalat Dhuha.
SHOLAT TAHAJJUD
Niat:
Waktu: mulai
setelah melakukan sholat isya’ sampai terbitnya fajar, sholat ioni di lakukan
setelah tidur minimal 2 rokaat dan paling banyak tak terbatas, sholat ini lebih
baik dillakukan di rumah dari pada di masjid.
Faedah: shalat Tahajud menjadi terapi
pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit, Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat
malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana
mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus
kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi). menjaga
ketampanan atau kecantikan
tampilan lahir, juga dapat menghasilkan ketampanan atau kecantikan batin. Rasulullah
SAW bersabda, “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya
akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah).
shalat Tahajud juga diyakini dapat meningkatkan produktivitas kerja yang
berbasis spiritualitas. Karena itu, salah satu program untuk meningkatkan
sumber daya manusia (SDM) yang andal secara intelektual, emosional, dan
spiritual adalah membiasakan shalat Tahajud pada setiap malamnya. mempercepat
tercapainya cita-cita dan rasa aman. Selain dengan usaha (ikhtiar) secara
maksimal
SHOLAT TASBIH
Niat
Waktu: boleh
dilakukan kapanpun kecuali watu karohah yakni waktru yang tidak di prbolehkan
melakukan solat tanpa sebab al qodim
Faedah: Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu,
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Abbas bin
Abdil Muththalib :”Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau jika aku memberimu
? Maukah engkau jika aku menyantunimu? Maukah engkau jika aku menghadiahkanmu?
Maukah engkau jika aku berbuat sesuatu terhadapmu? Ada sepuluh kriteria, yang
jika engkau mengerjakan hal tersebut, maka Allah akan memberikan ampunan
kepadamu atas dosa-dosamu, yang pertama dan yang paling terakhir, yang sudah
lama maupun yang baru, tidak sengaja maupun yang disengaja, kecil maupun besar,
sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Sepuluh kriteria itu adalah :
Hendaklah engkau mengerjakan shalat empat rakaat ; yang pada setiap rakaat
engkau membaca surat al-Fatihah dan satu surat lainnya. Dan jika engkau sudah
selesai membaca di rakaat pertama sedang engkau masih dalam keadaan berdiri, hendaklah
engkau mengucapkan : subhanallah, walhamdulillah, walailaha illallah, wallahu
akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Ilah (yang haq) selain
Allah, dan Allah Maha Besar) sebanyak lima belas kali. Kemudian ruku, lalu
egkau membacanya sepuluh kali sedang engkau dalam keadaan ruku. Lalu mengangkat
kepalamu dari ruku seraya mengucapkannya sepuluh kali. Selanjutnya, turun
bersujud, lalu membacanya sepuluh kali ketika dalam keadaan sujud. Setelah itu,
mengangkat kepalamu dari sujud seraya mengucapkannya sepuluh kali. Kemudian
bersujud lagi dan mengucapkannnya sepuluh kali. Selanjutnya, mengangkat
kepalamu seraya mengucapkannya sepuluh kali. Demikian itulah tujuh puluh lima
kali setiap rakaat. Dan engkau melakukan hal tersebut pada empat raka’at, jika
engkau mampu mengerjakannya setiap hari satu kali, maka kerjakanlah. Dan jika
engkau tidak bisa mengerjakannya setiap hari maka kerjakanlah setiap jum’at
satu kali. Dan jika tidak bisa, maka kerjakanlah sekali setiap bulan. Dan jika
tidak bisa, maka kerjakanlah satu kali setiap tahun. Dan jika tidak bisa juga,
maka kerjakanlah satu kali selama hidupmu” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu
Majah.
0 komentar:
Posting Komentar